Discovershort videos related to sinetron indonesia vs drama korea on TikTok. Watch popular content from the following creators: gunawan50580(@gunawan50580), Mindplace(@mindplacestudio), Rizky Aulia(@rizky_aul), Celsia(@celcelcelsia), ANGELINA WU 💕(@therealangelinawu), Ibun | #komediemak2 🤡(@ceritaibun), Warrior Tapi Bukan Princess(@xenaatmadja), Derjdyarrr(@derjdyarr), fajar_rockstarr . Home Geek Culture 10 Meme Ini Memperlihatkan Kocaknya Logika di Sinetron Indonesia! Yang kudunya serius pun malah bikin ngakak! Kalau kamu pernah nonton sinetron Indonesia, kamu mungkin menyadari logika dalam adegan-adegannya kadang kocak dan cenderung yang harusnya serius pun bisa jadi bikin ngakak saking saja sih? 10 meme di bawah ini memperlihatkan kocaknya logika di sinetron Indonesia! 1. Dokter bisa ngasih diagnosa ngeri padahal kadang diperiksa juga Buat sinetron sekolahan, lebih banyak disorot adegan di kantin ketimbang di kelas! Baca Juga Hadir Dalam Berbagai Versi, Ini 10 Meme Appa Berdiri yang Viral!3. Bedanya drama Korea dan sinetron Indonesia. Tapi kalau dipikir-pikir, drama Korea yang seheboh sinetron juga Kalau jenazah susah diatur, saatnya mengucapkan kata-kata Biar konfliknya jalan, yang dipilih pasti yang gak bener Ini bapak langganan peran polisi, apapun Ini jenis alur cerita yang udah sering banget Sebenernya sih, bedanya seringnya cuma di drama India banyak jogetnya. Konfliknya kadang Lah itu speedometer gak jalan? Padahal seringnya itu mobilnya pelan klise ini sudah ada sejak era 2000-an awal, dan bahkan 90-an akhir, dan masih aja muncul di pembaca yang masih sekolah sampai yang sudah ngantor tahu deh kekocakan-kekocakan logika sinetron ini, meski cuma nonton sinetron menurut kamu? Apa lagi logika sinetron Indonesia yang patut dijadiin meme? Diterbitkan pertama kali di IDN Times dengan judul "10 Meme Logika Sinetron Indonesia, yang Doyan Nonton Pasti Nyengir" ditulis oleh Muhammad Bimo Aprilianto. Baca Juga Burung Puyuh? Stand Up Comedy Viral Ini Mengundang Tawa Warganet! Drama Korea dan sinetron Indonesia sama-sama menyajikan cerita yang menarik. Meski sama-sama mengandung unsur drama, namun ada sedikit perbedaan antar dua tontonan beda negara apa ya yang lucu dari perbandingan keduanya? Meme ini memperlihatkannya dan dijamin bakal bikin ngakak. Simak deretan memenya Di drama Korea ketika ada kecelakaan biasanya dibuat senyata mungkin dengan menggunakan stuntman. Kalau di Indonesia ya begitu dehBerbagai Sumber2. Mana nih sinetron Indonesia yang ceritanya diadaptasi dari drakor favorit kamu? Drakor dan sinetron sama-sama punya cerita yang tak seindah kenyataannya. Tapi cerita sinetron Indonesia kayaknya lebih ribet Sebuah perbedaan adegan di rumah sakit antara drama Korea dan sinetron Indonesia. Kamu bisa temukan momen kocaknya gak? & Baca Juga 10 Meme Ekspresi Kamu saat Baca Judul Sinetron, Pusing Ribet Banget 5. Yang satu adegannya langsung bikin mewek. Sementara satunya lagi adegannya malah bikin emosi. Sepakat? Memang gak ada yang bisa mengalahkan uniknya judul dan poster sinetron Indonesia, deh! & Mungkin karena ceritanya yang ruwet ini sinetron Indonesia gak bisa tamat hanya dalam 20 episode saja. Harus ratusan Mana quotes favorit kamu? Dari drama Korea atau dari sinetron Indonesia nih? & Drakor kolosal memang banyak mengandung plotwist. Tapi belum pernah kan lihat Batman di cerita kolosal drama Korea? & dia deretan meme perbedaan drama Korea vs sinetron Indonesia yang kocak banget. Meski begitu, baik drama Korea dan sinetron punya kelebihan dan kekurangan masing-masing kok. Baca Juga 10 Potret Superhero Nyasar di Sinetron Indonesia, Hollywood Lewat! Buat kamu yang tiap hari aktif di sosial media, pernah gak sih mendengar soal Drama Korea The World of Married? Atau kamu salah satu penontonnya juga? Drama yang ditayangkan di jaringan TV kabel Korea Selatan, JTBC tersebut mampu mencetak sejarah sebagai drama dengan rating tertinggi bahkan ketika episodenya belum TWOM bukan hanya terdengar di Korea Selatan saja, tapi sampai ke Indonesia. Sosial media seakan tersihir dengan eksistensi drama soal pelakor ini. Salah satu pemeran utamanya, Han Soo Hee, bahkan mendapat cemoohan dari netizen Indonesia atas perannya sebagai orang kamu perhatikan lagi, sekarang mulai banyak Drama Korea yang juga ditayangkan di berbagai stasiun TV Indonesia secara berkala. Apakah itu tandanya Drama Korea memang lebih beken dari sinetron Indonesia? Simak data di bawah IDN Times melakukan penghimpunan data terhadap peminat sinetron Indonesia dan Drama SikkemaIDN Times tertarik menggali lebih dalam soal peminat sinetron Indonesia maupun Drama Korea. Benarkah memang sinetron Indonesia kalah pamor dari Drama Korea? Apa penyebabnya dan bagaimana keinginan penontron terhadap sinetron Indonesia sebenarnya?Data ini melibatkan 354 pembaca IDN Times melalui media survei elektronik yang disebar ke seluruh Indonesia selama dua minggu pada bulan Juni 2020. Kami ingin mengetahui demografi mereka dan membuktikan apakah statemen yang mengatakan sinetron Indonesia kalah pamor dari Drama Korea adalah benar adanya?2. Masih didominasi Pulau Jawa, responden berasal dari berbagai daerah di IndonesiaIDN Times/Sukma ShaktiDari hasil survei yang IDN Times dapatkan, sebagian besar masih terpusat di Pulai Jawa. Paling banyak yaitu Jawa Timur dengan 27,4 persen, Jawa Barat 19,2 persen, DKI Jakarta 18,1 persen, Jawa Tengah 11,3 persen, Banten 4,2 persen dan sisanya tersebar di berbagai daerah di masih didominasi di Pulau Jawa, namun survey ini juga mendapatkan responden dari berbagai pulau lainnya seperti Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur masing-masing sebanyak 2,3 persen. Baca Juga [INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket! 3. Sebagian besar responden merupakan karyawan swasta dan berjenis kelamin 83,1 persen responden merupakan wanita dan sisanya 16,9 persen adalah pria yang mengisi penghimpunan data ini. Kebanyakan berusia 20-27 tahun dengan persentase 60,7 persen, 28-35 tahun sebanyak 17,8 persen, 10-19 tahun dengan 16,9 persen dan di atas 35 tahun sebanyak 4,5 para responden berprofesi sebagai karyawan swasta yang mendominasi. Ada sebanyak 41 persen karyawan yang mengikuti survei ini sedangkan 37,6 persen lainnya merupakan pelajar dan mahasiswa. Sisanya, merupakan pegawai pemerintah dan job seeker dengan persentase 16,9 Hampir 90 persen penonton tidak menyukai sinetron Indonesia dan tidak menontonnyaIDN Times/Sukma ShaktiAda 87,4 persen responden tidak menyukai sinetron Indonesia bahkan ada 94,1 persen dari mereka yang tidak menjadi penonton aktif. Data ini cukup mengejutkan karena perbandingannya bisa dibilang sangat jauh. Sinetron Indonesia seakan kalah telak dari Drama Si Doel Anak Sekolahan dan Cinta Fitri, sinetron lawas dengan peminat paling banyakBerbagai SumberMeski data menunjukkan peminat sinetron Indonesia hanya sedikit jika dibandingkan Drama Korea, tapi banyak dari mereka yang menyebutkan Si Doel Anak Sekolahan sebagai tontonan kesukaan sampai sekarang. Sinetron jadul yang tayang tahun 1994 dan diperankan oleh Rano Karno, Maudy Koesnadi, dan Mandra tersebut mendapatkan 8,47 persen peminat sedangkan Cinta Fitri ada di posisi kedua dengan persentase 6,78 mau dilihat, Si Doel Anak Sekolahan dan Cinta Fitri sama-sama diproduksi pada masa dunia digital belum terlalu famous seperti sekarang. Peminat TV pada masa itu juga otomatis jauh lebih tinggi daripada saat ini yang sudah banyak bermunculan layanan streaming online dan bisa diakses di HP. Bahkan, dulu jumlah episode pada sinetron tidak menjadi masalah besar mengingat Si Doel Anak Sekolahan terdiri dari 167 episode dan Cinta Fitri 1002 episode tapi masih menjadi kesukaan. Baca Juga [INFOGRAFIS] Minat Penonton Terhadap Film Indonesia, Banyak Gak Sih? 6. Cerita yang mudah ditebak menjadi penyebab utama sinetron Indonesia tak diminatiIDN Times/Sukma ShaktiKetika ditanya apa penyebab paling utama responden tidak menyukai sinetron Indonesia, cerita yang tidak menarik dan mudah ditebak menjadi jawaban yang paling sering muncul dengan persentase 65,5 persen. Selain itu episode yang terlalu panjang menjadi penyebab kedua dengan 17,5 persen suara dan responden lebih suka menonton yang lain sebanyak 15,8 aktor dalam sinetron Indonesia tidak menjadi pengaruh berarti sehingga pemain yang itu-itu saja tidak berpengaruh dalam minat penonton terhadap sebuah sinetron. Data ini selaras dengan pernyataan dari Manoj Punjabi selaku produser dan CEO MD wawancaranya dengan IDN Times 24/6 dia mengatakan bahwa alur cerita adalah yang paling utama dalam sebuah sinetron sedangkan aktor akan mengikuti setelahnya. Baca Juga [INFOGRAFIS] Mengukur Perkembangan Fans SM Entertainment di Indonesia 7. Kebalikannya, lebih banyak penonton menyukai dan menjadi penonton aktif Drama KoreaIDN Times/Sukma ShaktiSedangkan, dari data di atas, 90,4 persen responden mengaku menyukai drama korea dan menjadi penonton aktifnya. Drama What’s Wrong With Secretary Kim mendapatkan peminat paling banyak dengan 19,7 persen disusul dengan Reply 1988 dengan 17,1 persen, dan Sky Castle dengan 15 besar Ji Chang Wook mendapatkan penggemar tertinggi dengan 14,2 persen, diikuti oleh Lee Min Ho dengan perbandingan tipis yakni 14 persen, dan Lee Jong Suk dengan 13,7 persen. Berbagai nama lain yang disukai juga bermunculan seperti Bae Suzy, Gong Hyo Jin dan Song Hye Perbedaan dari segi production pendapat Fajar Nugros, sutradara film dan juga Head of IDN Pictures, salah satu hal yang menjadi pembeda antara Drama Korea dan Sinetron Indonesia adalah production value di mana Korea memberi ruang dan waktu untuk mengembangkan cerita dan melakukan pengambilan gambar sehingga kualitas teknisnya terjaga. Ruang dan waktu tersebut sama dengan budget wawancaranya dengan IDN Times 22/6, Fajar juga menyampaikan dirinya tidaklah kaget kalau popularitas Drama Korea bisa melampaui Sinetron Indonesia lantaran keluasan dan kedalaman cerita, skenario, dan budget yang “Sinetron Indonesia dan Drama Korea memiliki pasarnya sendiri-sendiri,” – Manoj mengatakan bahwa sebenarnya Sinetron Indonesia dan Drama Korea memiliki pasarnya sendiri-sendiri dan ada berbagai penyebab mengapa keduanya sangat berbeda. Budget adalah salah satu faktornya. “Sebagai contoh, Drama Korea memiliki budget untuk 10 hari syuting satu eksterior scene, sedangkan Sinetron Indonesia harus selesai dalam 1 hari. Sulit membandingkan Drama Korea dan Sinetron Indonesia karena perbedaan budgetnya bagaikan langit dan bumi,” tutur Manoj pada IDN Times 26/6. 10. Kalah itu relatif, yang penting terus berkembang untuk lebih HanMeski dari data sinetron Indonesia memiliki peminat yang jauh lebih rendah dibanding Drama Korea, namun, mengutip kata Manoj, kalah itu relatif dan sinetron Indonesia juga sedang berkembang setiap tahunnya. Apalagi, kini MD Entertainment sedang merancang drama Indonesia untuk diluncurkan ke layanan OTT di mana peminat layanan streaming online memang sedang berkembang orang pasti memiliki preferensi masing-masing terlepas dari apakah itu sinetron Indonesia atau Drama Korea, atau siapakah pemainnya, sutradara, produser, atau bahkan rumah jika dibandingkan dengan Drama Korea, Sinetron Indonesia masih jauh tertinggal, namun bukan berarti Sinetron Indonesia tidak mengalami kemajuan dari sisi kualitas. Dalam lima tahun terakhir, Sinetron Indonesia selalu hadir dengan cerita yang baru dan sebagai penonton, alangkah baiknya kita gak menggeneralisasi, menyamakan, atau melabeli sinetron Indonesia itu membosankan hanya dari pendapat sekelompok orang yang memang seleranya bukan di situ. Semua kembali pada pasarnya masing-masing. Atau kamu punya ide untuk mengembangkan Sinetron Indonesia sehingga bisa lebih maju ke depannya? Tulis di kolom komentar yuk. Baca Juga Segera Hadir, 5 Judul Sinetron Terbaru Ini Siap Tayang di Layar Kaca Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Stasiun TV kini mulai saling berlomba menampilkan tontonan yang diminati oleh masyarakat. Seperti drama korea yang kini mulai ditayangkan di berbagai stasiun TV, bahkan salah satu drama berjudul "Penthouse" akan segera tayang di salah satu stasiun Korea kini mulai disukai oleh berbagai kalangan. Mulai dari yang tua hingga muda, anak sekolah hingga ibu rumah tangga, dan lainnya. Sedangkan, disisi lain ada sinetron yang juga digemari dikalangan ibu-ibu. Lantas, apakah keduanya berbeda? Jawabannya jelas berbeda. Dari segi pengambilan gambar, kualitas, jumlah episode dan lainnya sangat berbeda dari sinetron Indonesia. Kalau bicara soal kualitas, mari kita buktikan dengan fakta. Penasaran? Apa yang membuat sinetron Indonesia berbeda kualitasnya dengan drama korea? Yuk simak, ini Alur yang bertele-tele Bicara soal alur, sinetron Indonesia memiliki alur cerita yang cenderung flat dan tidak memiliki arah tujuan yang jelas. Bahasa mudahnya adalah premis yang berantakan. Sedangkan, drama korea cenderung memiliki tujuan yang jelas. Misal, drama "Start-Up" yang memiliki cerita yang sesuai dengan temanya yakni bisnis Start-Up, dan kisah percintaannya juga tidak terkesan Episode yang tidak masuk akal Mungkin, kalau ada podcast berisi 1000 episode rasanya tidak akan menjadi masalah. Namun, ketika cerita yang berisi 1000 episode, bagaimana bisa kualitasnya dikatakan bagus?Sinetron Indonesia cenderung mengikuti rating yang ada, jika rating bagus, ia akan meneruskannya hingga ribuan episode. Padahal, secara gamblang hal tersebut menjelaskan bahwa naskahnya tidak dibuat secara matang sehingga membuat alurnya jadi bertele-tele. Apa iya, sebuah kisah cinta penuh perselingkuhan butuh seribu episode untuk menunjukkan ceritanya? Toh, The World Of Married yang berjumlah 16 episode saja sudah mampu membuat penonton naik turun emosinya. 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya

meme sinetron indonesia vs drama korea